SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN
PASIEN UNTUK MELEKUKAN TINDAKAN DIAGNOSTIK BOPSI DI RUMAH SAKIT

OLEH:
JULDI RIVAI
14301150056
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
TERNATE
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN
PASIEN UNTUK MELEKUKAN TINDAKAN DIAGNOSTIK BOPSI DI RUMAH SAKIT
A. Topik Penyuluhan : Persiapan pasien melakukan tindakan
diagnostik biopsi
B. Hari/ Tanggal Penyuluhan : Selasa, 20,Desember,2016
C. Tempat Penyuluhan
: Ruma Sakit
D. Lama Penyuluhan
: 30 Menit
E. Sasaran
: Keluarga atau
pengunjung
F. Metode
:
Ceramah dan Tanya Jawab
G. Media
: Leaflet dan powerpoint
H. Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan,peserta diharapkan dapat memahami tentang ‘’Persiapan
pasien untuk pelaksanaan tindakan Diagnostik Biopsi” sehingga keluarga
atau pengunjung dapat mengetahuinya.
A.
Tujuan
Institusional (TI)
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluargaatau
pengunjung diharapkan dapat memahami tentang ‘’Persiapan
pasien untuk pelaksanaan tindakan Diagnostik Biopsi”
B.
Tujuan
Institusional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluarga
atau pengunjung mampu dan benaruntuk
menjelaskan kembali
:
1.2.1
Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2
Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3
Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4
Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman
biopsi ?
1.2.5
Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6
Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7
Bagaimana pemulihan biopsi ?
C. Karakteristik
Peserta Penyuluhan
Keluarga
atau pengunjung
D. Analisa
Tugas
1.2.1
Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2
Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3
Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4
Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman
biopsi ?
1.2.5
Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6
Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7
Bagaimana pemulihan biopsi ?
Do:
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat
penyuluhan berlangsung.
Peserta:
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat
penyuluhan.
E. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluarga
atau pengunjung mampu
memahaminya.
1.2.1
Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2
Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3
Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4
Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman
biopsi ?
1.2.5
Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6
Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7
Bagaimana pemulihan biopsi ?
F. Materi dan
Penyuluhan (Dilampirkan)
G. Lokasi
Waktu
1. Apersepsi : 1 menit
2. Kegiatan membuka : 2 menit
3. Penjelasan/uraian
materi :10 menit
4. Evaluasi dan penutup : 2 menit
H. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan.
2. Menggunakan media pengajaran untuk
mempermudah pemahaman peserta penyuluhan.
3. Memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta penyuluhan.
4. Mengadakan evaluasi
I. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Power point
J. Sumber
http://www.cancersupportivecare.com/fna.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003416.htm
http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2466
K. Metode
Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
L. Variasi
Pengajaran
1. Suara : intonasi dan volume digunakan
untuk memperjelas suatu pernyataan atau pertanyaan.
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan
lengan, anggukan kepala dan sikap tubuh.
3. Kontak mata.
4. Menggunakan waktu hening sejenak.
5. Menggunakan variasi media pengajaran
seperti leaflet.
M. Evaluasi
Keluarga atau pengunjung dapat memahami
1.2.1
Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2
Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3
Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4
Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman
biopsi ?
1.2.5
Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6
Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7
Bagaimana pemulihan biopsi ?
N. Proses
Belajar
No
|
Tahap
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta Penyuluhan
|
Metode
|
Waktu
|
|
1.
|
Pembukaan
|
· Salam
dan memperkenalkan diri
· Mengadakan
kontrak waktu
· Menjelaskan
tujuan penyuluhan
· Menjelaskan
manfaat dari penyuluhan
|
· Menjawab
salam dan mendengarkan penyaji
|
Ceramah
|
3 menit
|
|
2.
|
Uraian
|
Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2
Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3 Apa saja
jenis-jenis biopsi ?
1.2.4
Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5
Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6
Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7
Bagaimana pemulihan biopsi
?
menyimak
penjelasan yang diberikan Memberikan pertanyaan
setelah penyampaian materi
|
· Ceramah
· Tanya
jawab
|
5 menit
|
||
3.
|
Penutup
|
· Menjawab pertanyaan
· Menyimak kesimpulan
· Menjawab salam
|
· Tanya jawab
· Ceramah
|
2 menit
|
|
|
MATERI
PENYULUHAN
2.1 Pengertian Biopsi
Biopsi adalah
pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk pemeriksaan
patologis mikroskopik. Dilakukan apabila terdapat benjolan pada bagian tubuh
yang tidak diketahui penyebabnya. Banyak kondisi yang dapat didiagnosis dengan
biopsi, misalnya peradangan dalam organ dalam seperti hati, ginjal, yang dapat
dilihat dari sampel biopsi. Kita dapat mengetahui
tingkat keganasan yang terjadi.
2.2 Kegunaan
biopsi
Biopsi digunakan untuk
mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk membantu mendiagnosa berbagai
kondisi kesehatan yang berbeda atau untuk mengetahui jenis penyakit tertentu
atau penyebab penyakit. Dalam kasus di mana suatu kondisi yang telah
didiagnosis, biopsi dapat digunakan untuk mengukur seberapa parah kondisi itu
atau apa tahap kondisi itu. Sebagai contoh, biopsi sering dapat membantu untuk
mendiagnosis atau menyingkirkan:
1.
Tumor
2.
Kanker
3.
Tukak lambung - borok yang mempengaruhi sistem pencernaan
4.
Hepatitis - peradangan hati
5.
Penyakit ginjal
6.
Endometriosis - di mana sel-sel yang biasanya melapisi rahim yang ditemukan
di tempat lain di dalam tubuh
Biopsi biasanya digunakan untuk
memeriksa apakah benjolan payudara merupakan non-kanker (jinak) atau kanker
(ganas).
2.3 Jenis-jenis Biopsi
Bentuk yang paling sederhana dari
biopsi adalah pengambilan sebagian potongan tumor yang viable seperti pads
kulit atau permukaan lain yang mudah dijangkau dengan tang pemotong yang
sesuai. Prosedur semacam ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya
dilakukan tanpa pemberian Novocain selama kanker tidak disuplai oleh saraf.
Namun, kadang diperlukan biopsi yang melibatkan jaringan sehat serta yang
dicurigai sakit untuk mendapatkan sel yang hidup. Dalam hal ini , tentu
diperlukan anastesi lokal. Ada beberapa jenis biopsi yaitu:
1.
Biposi insisional yaitu pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan
dengan pisau bedah. Anda akan dibius total atau lokal tergantung lokasi massa,
lalu dengan pisau bedah, kulit disayat hingga menemukan massa dan diambil
sedikit untuk diperiksa.
2.
Biopsi eksisional yaitu pengambilan seluruh massa yang dicurigai untuk
kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Metode ini dilakukan di bawah bius umum
atau lokal tergantung lokasi massa dan biasanya dilakukan bila massa tumor
kecil dan belum ada metastase atau penyebaran tumor.
3.
Biopsi jarum yaitu pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara
disedot lewat jarum. Biasanya cara ini dilakukan dengan bius lokal (hanya area
sekitar jarum) dan bisa dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi
seperti CT scan atau USG sebagai panduan bagi dokter untuk membuat jarum
mencapai massa atau lokasi yang diinginkan. Bila biopsi jarum menggunakan jarum
berukuran besar maka disebut core biopsi, sedangkan bila menggunakan jarum
kecil atau halus maka disebut fine needle aspiration biopsi.
4.
Biopsy jarum dengan bantuan endoskopi. Prinsipnya sama yaitu pengambilan
sampel jaringan dengan aspirasi jarum, hanya saja metode ini menggunakan
endoskopi sebagai panduannya. Cara ini baik untuk tumor dalam saluran tubuh
seperti saluran pernafasan, pencernaan dan kandungan. Endoskopi dengan kamera
masuk ke dalam saluran menuju lokasi kanker, lalu dengan jarum diambil sedikit
jaringan sebagai sampel.
5.
Punch biopsy. Biopsi ini biasa dilakukan pada kelainan di kulit. Metode ini
dilakukan dengan alat yang ukurannya seperti pensil yang kemudian ditekankan
pada kelainan di kulit, lalu instrument tajam di dalamnya akan mengambil
jaringan kulit yang ditekan. Anda akan dibius lokal saja dan bila pengambilan
kulit tidak besar maka tidak perlu dijahit.
2.4Cara Pengambilan dan Pengiriman
Biopsi
2.4.1 Teknik Biopsi
a.
FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) atau Si Bajah (Sitologi Biopsi
Aspirasi Jarum Halus) → Menggunakan alat yang terdiri dari tabung suntik
plastik ukuran 10 ml, jarum halus, gagang pemegang tabung suntik, kaca objek
dan desinfektan alkohol atau betadin. Tumor dipegang lembut lalu jarum
diinsersi segera ke dalam tumor. Piston di dalam tabung suntik ditarik ke arah
proksimal; tekanan di dalam tabung menjadi negatif; jarum manuver mundur-maju.
Dengan cara demikian sejumlah sel massa tumor masuk ke dalam lumen jarum
suntik. Piston dalam tabung dikembalikan pads posisi semula dengan cara
melepaskan pegangan. Aspirat dikeluarkan dan dibuat sediaan hapus, dikeringkan
di udara dan dikirimkan ke laboratorium. Sering terjadi false negative karena
kemungkinan jarum tidak tepat mengambil sel yang terkena kanker.
b. Stereotactic Needle Biopsy (Core Biopsy) → Dilakukan pada suatu gumpalan
(bengkak) yang sulit untuk dilihat atau dirasakan. Jarum akan dituntun ke area
yang dicurigai dengan bantuan mammography atau ultrasound, dan X-ray akan
memastikan area yang ingin dibiopsi.
c.
Incisional Biopsy → Seperti operasi pembedahan pada umumnya. Pengambilan
irisan dari benjolan. Pada umumnya tipe ini dilakukan pada pembengkakan di
jaringan ikat seperti otot.
d. Excisional Biopsy → Keseluruhan benjolan diambil. Sering dilakukan pada
benjolan di dada. False negative jarang terjadi.
2.4.2 Pengiriman
Biopsi
Jaringan harus
dimasukkan ke dalam larutan fiksasi secepat mungkin setelah diambil dari tubuh,
apalagi bila organ tersebut mudah membusuk misalnya otak, hati, paru, usus dan
organ dalam lainnya; jangan ditunggu sampai operasi selesai. Fiksasi dapat
dilakukan dengan formalin 10% atau alkohol 70%.
Beberapa Cara Pengiriman
a.
Fiksasi Basah (Wet Fixation)
Sediaan segar yang baru saja diperoleh segera dicelupkan ke dalam
fiksasi selama 30-40 menit. Kemudian dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi
serta botol perendamnya. Untuk mengatasi risiko pengiriman yang sulit dengan
botol yang berisi cairan yang mungkin tumpah, maka setelah sediaan tersebut
difiksasi selama 30 menit, dikeluarkan dari cairan dan dikeringkan di udara
kamar. Setelah kering sediaan dapat dimasukkan ke dalam tabung atau di dalam
karton yang telah disiapkan. Bahan fiksasi sebaiknya digunakan alkohol yang
mudah didapat.
b. Fiksasi Pelapis (Coating Fixative)
Zat-zat ini adalah campuran dari alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan
bahan seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis di atas sel.
a) Aerosol yang dipakai dengan cara menyemprotkannya pada sediaan
b) Liquid basa diteteskan di atas sediaan sesegera mungkin
2.5 Interpretasi Hasil Pemeriksaan Biopsi
a.
Posisif maligna disebut positif → "mandat" untuk melakukan
tindakan lebih lanjut antara lain survei metastasis, menentukan stadium,
memilih alat diagnostik lain bila diperlukan dan mendiskusikan pola pengobatan.
b.
Kelainan jinak disebut negatif → belum dapat menyingkirkan adanya kanker;
perlu dipikirkan kemungkinan negatif palsu.
c.
Mencurigakan maligna disebut suspek → mungkin memerlukan pemeriksaan lain
sebelum pengobatan antara lain pemeriksaan potongan beku ataupun sitologi imprint
atau kerokan durante operasionam.
d.
Tidak dapat diinterpretasi disebut inkonklusif → dapat terjadi karena
kesalahan teknik atau karena situasi tumor, misalnya mudah berdarah, reaksi
jaringan ikat banyak atau tumor terlalu kecil, sehingga sulit memperoleh sel
tumor. Dalam praktek, sitologi inkonklusif meningkatkan false negative.
2.6 Pemeriksaan
Biopsi
2.6.1 Persiapan Biopsi
a.
Selama 1 minggu sebelumnya Anda harus menghentikan segala macam konsumsi
obat yang membuat pembekuan darah terganggu seperti aspirin, Coumadin dan
nonsteroidal anti-inflammatory Drugs (NSAIDs).
b.
Konsultasikan pada dokter apakah Anda harus tetap menkonsumsi obat-obatan
yang diresepkan untuk Anda
2.6.2
Selama Pemeriksaan
a.
Anda akan dibaringkan di atas meja periksa dengan memakai gaun rumah sakit.
b.
X-ray, CT scan atau ultrasonografi mungkin akan dilakukan terlebih dahulu
untuk menentukan lokasi biopsi.
c.
Lokasi biopsi dibersihkan.
d.
Obat bius dimasukkan ke dalam tubuh. Anda akan merasakan sakit menyengat
ringan.
e.
Saat area biopsi sudah terbius, jarum kecil akan dimasukkan ke area yang
akan diteliti.
f.
Sebagian jaringan-jaringan atau sel-sel diambil. Dalam beberapa kasus,
pembedahan kecil dapat dilakukan agar jaringan atau benjolan dapat diambil
untuk diperiksa.
g.
Beritahu dokter anda jika Anda merasa tidak nyaman.
h.
Setelah itu jarum akan diangkat.
i.
Daerah biopsi akan ditekan lalu akan dipasang kassa kecil. Jika dilakukan
pembedahan , maka akan dilakukan penjahitan.
2.6.3
Setelah Pemeriksaan
a. Kemungkinan
akan ada memar, rasa tidak nyaman ataupun bengkak di tempat biopsi dilakukan.
b. Jika perlu, pakailah obat penghilang
rasa sakit yang tidak mengandung aspirin.
c. Letakkan es
batu secukupnya di atas luka untuk mengurangi memar dan bengkak.
d. Hindari aktivitas berat ataupun
mengangkat beban lebih dari 2,5 kg selama 24 jam. Perlahan-lahan Anda dapat
melakukan aktivitas normal kecuali ada pemberitahuan sebelumnya dari dokter.
e. Hasil tes
akan dikirim langsung ke dokter Anda. Dokter Anda akan memberitahukan hasilnya
kepada Anda.
2.6.4
Lain-lain yang hendaknya diketahui.
a. Bila anda
dibawah pengaruh bius umum, maka tindakan biopsi tidak akan menimbulkan rasa
sakit. Tapi bila biopsi dilakukan dengan bius lokal seperti pada biopsi jarum,
maka anda mungkin akan merasakan sensasi nyeri tajam akibat tusukan jarum
sesaat saja.
b. Biasanya dibutuhkan waktu 2-3 hari,
tapi ini tergantung keadaan jaringan dan teknologi laboratorium yang ada.
c. Bila hasil
biopsi dinyatakan normal, maka tidak ada kelainan atau keganasan pada jaringan
yang diambil. Tapi bila hasil biopsi dinyatakan abnormal, bukan berarti anda
terkena kanker. Hasil abnormal berarti ada kelainan pada jaringan yang bisa
berarti jinak atau ganas jadi tanyakan pada dokter anda intrepetasi yang
lengkap. Bila hasil biopsi anda adalah inconclusive atau tidak dapat
disimpulkan, maka kemungkinan sampel jaringan yang diambil tidak representative
dan mungkin biopsi harus diulang.
d. Bila pengambilan sampel tepat dan
pemeriksaan sampel jaringan dilakukan oleh ahlinya, maka biopsi insisional dan
biopsi eksisional hampir 100% tepat. Tetapi khusus untuk biopsi jarum, maka
kemungkinan meleset hanya 2-5 kasus dari 100 kasus kanker. Bila hasil biopsi
jarum meragukan, maka dokter biasanya akan mengambil tindakan biopsi jaringan.
e. Efek samping
yang mungkin timbul adalah perdarahan, lebam, dan infeksi. Bila anda mengalami
tanda-tanda tersebut segeralah ke dokter.
f. Menurut
penelitian, biopsi jaringan bila dilakukan oleh ahlinya maka kemungkinan
penyebaran sel kanker melalui darah menjadi minimal.
2.7Pemulihan
Biopsi
Kebanyakan biopsi hanya akan membutuhkan anestesi
lokal, yang berarti bahwa Anda tidak perlu nginap di rumah sakit. Namun,
anestesi umum mungkin diperlukan untuk operasi, dalam hal ini Anda mungkin
harus nginap di rumah sakit. Anda biasanya tidak merasakan sakit setelah
melakukan sebagian besar jenis biopsi, meskipun hal ini tergantung pada di mana
biopsi dari tubuh Anda diambil; Anda mungkin merasa nyeri. Hal ini dapat
diobati dengan obat penghilang rasa sakit atas saran dari dokter atau ahli
bedah. Beberapa jenis biopsi mungkin Anda akan berada di rumah sakit selama
beberapa jam atau memiliki jahitan atau memakai pembalut sebelum Anda
meninggalkan rumah sakit. Seberapa cepat Anda mendapatkan hasil biopsi akan
tergantung pada urgensi kasus Anda dan rumah sakit di mana Anda menjalani
prosedur. Jika diduga kondisi serius, hasil Anda mungkin akan di ketahui dalam
beberapa hari. Namun, hal ini sulit untuk memprediksi karena mungkin ada
pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan setelah pemeriksaan sampel pertama.
Sebuah metode pengolahan yang berbeda digunakan ketika dilakukan biopsi selama
operasi. Ini berarti bahwa hasilnya dapat di ketahui dalam beberapa menit, yang
memungkinkan untuk memberikan perawatan yang tepat saat operasi sedang
berlangsung. Dokter Anda, konsultan rumah sakit atau perawat akan memberikan
hasil dan menjelaskan apa yang mereka maksud. Kadang-kadang, biopsi bisa tidak
meyakinkan, yang berarti bahwa hal itu tidak menghasilkan hasil yang definitif.
Jika hal ini terjadi, biopsi mungkin perlu diulang atau Anda mungkin harus
menjalani tes lainnya untuk memeriksa ulang diagnosis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar