Selasa, 14 Februari 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERSIAPAN PASIEN UNTUK MELEKUKAN TINDAKAN DIAGNOSTIK BOPSI DI RUMAH SAKIT


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN PASIEN UNTUK MELEKUKAN TINDAKAN DIAGNOSTIK BOPSI DI RUMAH SAKIT


 




  




OLEH:


JULDI RIVAI
14301150056








PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TERNATE
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN PASIEN UNTUK MELEKUKAN TINDAKAN DIAGNOSTIK BOPSI DI RUMAH SAKIT

A.    Topik Penyuluhan                         : Persiapan pasien melakukan tindakan diagnostik biopsi
B.     Hari/ Tanggal Penyuluhan : Selasa, 20,Desember,2016
C.     Tempat Penyuluhan                      :  Ruma Sakit
D.    Lama Penyuluhan                         : 30 Menit
E.     Sasaran                                          : Keluarga atau pengunjung
F.      Metode                                          : Ceramah dan Tanya Jawab
G.     Media                                           : Leaflet dan powerpoint

H. Tujuan Umum                                : Setelah mengikuti penyuluhan,peserta diharapkan dapat             memahami tentang ‘’Persiapan pasien untuk pelaksanaan tindakan Diagnostik Biopsi” sehingga keluarga atau pengunjung dapat mengetahuinya.


A.       Tujuan Institusional (TI)
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluargaatau pengunjung diharapkan dapat memahami tentang ‘’Persiapan pasien untuk pelaksanaan tindakan Diagnostik Biopsi”
B.       Tujuan Institusional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluarga atau pengunjung mampu dan benaruntuk menjelaskan kembali :
1.2.1        Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3        Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?

C.      Karakteristik Peserta Penyuluhan
Keluarga atau pengunjung

D.       Analisa Tugas                                    
1.2.1        Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3        Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?



Do:
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat penyuluhan berlangsung.


Peserta:
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan.

E.       Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan,Keluarga atau pengunjung mampu memahaminya.
1.2.1        Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3        Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?

F.       Materi dan Penyuluhan (Dilampirkan)

G.      Lokasi Waktu
1.         Apersepsi                              : 1 menit
2.         Kegiatan membuka               : 2 menit
3.         Penjelasan/uraian materi       :10 menit
4.         Evaluasi dan penutup           : 2 menit

H.      Strategi Instruksional
1.         Menjelaskan materi penyuluhan.
2.         Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta penyuluhan.
3.         Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan.
4.         Mengadakan evaluasi



I.         Media Penyuluhan
1.    Leaflet
2.    Power point

J.        Sumber

http://www.cancersupportivecare.com/fna.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003416.htm
http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2466


K.      Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab


L.       Variasi Pengajaran
1.         Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau pertanyaan.
2.         Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan, anggukan kepala dan sikap tubuh.
3.         Kontak mata.
4.         Menggunakan waktu hening sejenak.
5.         Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.

M.     Evaluasi
Keluarga atau pengunjung dapat memahami
1.2.1        Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3        Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?














N.      Proses Belajar
 No
Tahap
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta Penyuluhan
Metode
Waktu
1.
Pembukaan
·       Salam dan memperkenalkan diri
·       Mengadakan kontrak waktu
·       Menjelaskan tujuan penyuluhan
·       Menjelaskan manfaat dari penyuluhan
·       Menjawab salam dan mendengarkan penyaji
Ceramah
3 menit
2.
Uraian
  Apa pengertian dari biopsi ?

1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?

1.2.3       Apa saja jenis-jenis biopsi ?

1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?

1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?

1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?


menyimak penjelasan yang  diberikan Memberikan pertanyaan setelah penyampaian materi
·      Ceramah
·      Tanya jawab

5 menit
3.
Penutup
·      Menjawab pertanyaan
·      Menyimak kesimpulan
·      Menjawab salam
·       Tanya jawab
·       Ceramah
2 menit










MATERI PENYULUHAN

2.1 Pengertian Biopsi
Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. Dilakukan apabila terdapat benjolan pada bagian tubuh yang tidak diketahui penyebabnya. Banyak kondisi yang dapat didiagnosis dengan biopsi, misalnya peradangan dalam organ dalam seperti hati, ginjal, yang dapat dilihat dari sampel biopsi. Kita dapat mengetahui tingkat keganasan yang terjadi.

2.2  Kegunaan biopsi
Biopsi digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk membantu mendiagnosa berbagai kondisi kesehatan yang berbeda atau untuk mengetahui jenis penyakit tertentu atau penyebab penyakit. Dalam kasus di mana suatu kondisi yang telah didiagnosis, biopsi dapat digunakan untuk mengukur seberapa parah kondisi itu atau apa tahap kondisi itu. Sebagai contoh, biopsi sering dapat membantu untuk mendiagnosis atau menyingkirkan:
1.      Tumor
2.      Kanker
3.      Tukak lambung - borok yang mempengaruhi sistem pencernaan
4.      Hepatitis - peradangan hati
5.      Penyakit ginjal
6.      Endometriosis - di mana sel-sel yang biasanya melapisi rahim yang ditemukan di tempat lain di dalam tubuh
Biopsi biasanya digunakan untuk memeriksa apakah benjolan payudara merupakan non-kanker (jinak) atau kanker (ganas).

2.3 Jenis-jenis Biopsi
Bentuk yang paling sederhana dari biopsi adalah pengambilan sebagian potongan tumor yang viable seperti pads kulit atau permukaan lain yang mudah dijangkau dengan tang pemotong yang sesuai. Prosedur semacam ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya dilakukan tanpa pemberian Novocain selama kanker tidak disuplai oleh saraf. Namun, kadang diperlukan biopsi yang melibatkan jaringan sehat serta yang dicurigai sakit untuk mendapatkan sel yang hidup. Dalam hal ini , tentu diperlukan anastesi lokal. Ada beberapa jenis biopsi yaitu:
1.      Biposi insisional yaitu pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedah. Anda akan dibius total atau lokal tergantung lokasi massa, lalu dengan pisau bedah, kulit disayat hingga menemukan massa dan diambil sedikit untuk diperiksa.
2.      Biopsi eksisional yaitu pengambilan seluruh massa yang dicurigai untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Metode ini dilakukan di bawah bius umum atau lokal tergantung lokasi massa dan biasanya dilakukan bila massa tumor kecil dan belum ada metastase atau penyebaran tumor.
3.      Biopsi jarum yaitu pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara disedot lewat jarum. Biasanya cara ini dilakukan dengan bius lokal (hanya area sekitar jarum) dan bisa dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi seperti CT scan atau USG sebagai panduan bagi dokter untuk membuat jarum mencapai massa atau lokasi yang diinginkan. Bila biopsi jarum menggunakan jarum berukuran besar maka disebut core biopsi, sedangkan bila menggunakan jarum kecil atau halus maka disebut fine needle aspiration biopsi.
4.      Biopsy jarum dengan bantuan endoskopi. Prinsipnya sama yaitu pengambilan sampel jaringan dengan aspirasi jarum, hanya saja metode ini menggunakan endoskopi sebagai panduannya. Cara ini baik untuk tumor dalam saluran tubuh seperti saluran pernafasan, pencernaan dan kandungan. Endoskopi dengan kamera masuk ke dalam saluran menuju lokasi kanker, lalu dengan jarum diambil sedikit jaringan sebagai sampel.
5.      Punch biopsy. Biopsi ini biasa dilakukan pada kelainan di kulit. Metode ini dilakukan dengan alat yang ukurannya seperti pensil yang kemudian ditekankan pada kelainan di kulit, lalu instrument tajam di dalamnya akan mengambil jaringan kulit yang ditekan. Anda akan dibius lokal saja dan bila pengambilan kulit tidak besar maka tidak perlu dijahit.

2.4Cara Pengambilan dan Pengiriman Biopsi
2.4.1 Teknik Biopsi
a.       FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) atau Si Bajah (Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus) → Menggunakan alat yang terdiri dari tabung suntik plastik ukuran 10 ml, jarum halus, gagang pemegang tabung suntik, kaca objek dan desinfektan alkohol atau betadin. Tumor dipegang lembut lalu jarum diinsersi segera ke dalam tumor. Piston di dalam tabung suntik ditarik ke arah proksimal; tekanan di dalam tabung menjadi negatif; jarum manuver mundur-maju. Dengan cara demikian sejumlah sel massa tumor masuk ke dalam lumen jarum suntik. Piston dalam tabung dikembalikan pads posisi semula dengan cara melepaskan pegangan. Aspirat dikeluarkan dan dibuat sediaan hapus, dikeringkan di udara dan dikirimkan ke laboratorium. Sering terjadi false negative karena kemungkinan jarum tidak tepat mengambil sel yang terkena kanker.
b.      Stereotactic Needle Biopsy (Core Biopsy) → Dilakukan pada suatu gumpalan (bengkak) yang sulit untuk dilihat atau dirasakan. Jarum akan dituntun ke area yang dicurigai dengan bantuan mammography atau ultrasound, dan X-ray akan memastikan area yang ingin dibiopsi.
c.       Incisional Biopsy → Seperti operasi pembedahan pada umumnya. Pengambilan irisan dari benjolan. Pada umumnya tipe ini dilakukan pada pembengkakan di jaringan ikat seperti otot.
d.      Excisional Biopsy → Keseluruhan benjolan diambil. Sering dilakukan pada benjolan di dada. False negative jarang terjadi.
2.4.2 Pengiriman Biopsi
Jaringan harus dimasukkan ke dalam larutan fiksasi secepat mungkin setelah diambil dari tubuh, apalagi bila organ tersebut mudah membusuk misalnya otak, hati, paru, usus dan organ dalam lainnya; jangan ditunggu sampai operasi selesai. Fiksasi dapat dilakukan dengan formalin 10% atau alkohol 70%.
Beberapa Cara Pengiriman
a.       Fiksasi Basah (Wet Fixation)
            Sediaan segar yang baru saja diperoleh segera  dicelupkan ke dalam fiksasi selama 30-40 menit. Kemudian dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi serta botol perendamnya. Untuk mengatasi risiko pengiriman yang sulit dengan botol yang berisi cairan yang mungkin tumpah, maka setelah sediaan tersebut difiksasi selama 30 menit, dikeluarkan dari cairan dan dikeringkan di udara kamar. Setelah kering sediaan dapat dimasukkan ke dalam tabung atau di dalam karton yang telah disiapkan. Bahan fiksasi sebaiknya digunakan alkohol yang mudah didapat.
b.      Fiksasi Pelapis (Coating Fixative)
            Zat-zat ini adalah campuran dari alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis di atas sel.
a)      Aerosol yang dipakai dengan cara menyemprotkannya pada sediaan
b)      Liquid basa diteteskan di atas sediaan sesegera mungkin
2.5  Interpretasi Hasil Pemeriksaan Biopsi
a.       Posisif maligna disebut positif → "mandat" untuk melakukan tindakan lebih lanjut antara lain survei metastasis, menentukan stadium, memilih alat diagnostik lain bila diperlukan dan mendiskusikan pola pengobatan.
b.      Kelainan jinak disebut negatif → belum dapat menyingkirkan adanya kanker; perlu dipikirkan kemungkinan negatif palsu.
c.       Mencurigakan maligna disebut suspek → mungkin memerlukan pemeriksaan lain sebelum pengobatan antara lain pemeriksaan potongan beku ataupun sitologi imprint atau kerokan durante operasionam.
d.      Tidak dapat diinterpretasi disebut inkonklusif → dapat terjadi karena kesalahan teknik atau karena situasi tumor, misalnya mudah berdarah, reaksi jaringan ikat banyak atau tumor terlalu kecil, sehingga sulit memperoleh sel tumor. Dalam praktek, sitologi inkonklusif meningkatkan false negative.

2.6  Pemeriksaan Biopsi
2.6.1 Persiapan Biopsi
a.       Selama 1 minggu sebelumnya Anda harus menghentikan segala macam konsumsi obat yang membuat pembekuan darah terganggu seperti aspirin, Coumadin dan nonsteroidal anti-inflammatory Drugs (NSAIDs).
b.      Konsultasikan pada dokter apakah Anda harus tetap menkonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk Anda
2.6.2        Selama Pemeriksaan
a.       Anda akan dibaringkan di atas meja periksa dengan memakai gaun rumah sakit.
b.      X-ray, CT scan atau ultrasonografi mungkin akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan lokasi biopsi.
c.       Lokasi biopsi dibersihkan.
d.      Obat bius dimasukkan ke dalam tubuh. Anda akan merasakan sakit menyengat ringan.
e.       Saat area biopsi sudah terbius, jarum kecil akan dimasukkan ke area yang akan diteliti.
f.       Sebagian jaringan-jaringan atau sel-sel diambil. Dalam beberapa kasus, pembedahan kecil dapat dilakukan agar jaringan atau benjolan dapat diambil untuk diperiksa.
g.      Beritahu dokter anda jika Anda merasa tidak nyaman.
h.      Setelah itu jarum akan diangkat.
i.        Daerah biopsi akan ditekan lalu akan dipasang kassa kecil. Jika dilakukan pembedahan , maka akan dilakukan penjahitan.
2.6.3        Setelah Pemeriksaan
a.       Kemungkinan akan ada memar, rasa tidak nyaman ataupun bengkak di tempat biopsi dilakukan.
b.      Jika perlu, pakailah obat penghilang rasa sakit yang tidak mengandung aspirin.
c.       Letakkan es batu secukupnya di atas luka untuk mengurangi memar dan bengkak.
d.      Hindari aktivitas berat ataupun mengangkat beban lebih dari 2,5 kg selama 24 jam. Perlahan-lahan Anda dapat melakukan aktivitas normal kecuali ada pemberitahuan sebelumnya dari dokter.
e.       Hasil tes akan dikirim langsung ke dokter Anda. Dokter Anda akan memberitahukan hasilnya kepada Anda.
2.6.4        Lain-lain yang hendaknya diketahui.
a.       Bila anda dibawah pengaruh bius umum, maka tindakan biopsi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Tapi bila biopsi dilakukan dengan bius lokal seperti pada biopsi jarum, maka anda mungkin akan merasakan sensasi nyeri tajam akibat tusukan jarum sesaat saja.
b.      Biasanya dibutuhkan waktu 2-3 hari, tapi ini tergantung keadaan jaringan dan teknologi laboratorium yang ada.
c.       Bila hasil biopsi dinyatakan normal, maka tidak ada kelainan atau keganasan pada jaringan yang diambil. Tapi bila hasil biopsi dinyatakan abnormal, bukan berarti anda terkena kanker. Hasil abnormal berarti ada kelainan pada jaringan yang bisa berarti jinak atau ganas jadi tanyakan pada dokter anda intrepetasi yang lengkap. Bila hasil biopsi anda adalah inconclusive atau tidak dapat disimpulkan, maka kemungkinan sampel jaringan yang diambil tidak representative dan mungkin biopsi harus diulang.
d.      Bila pengambilan sampel tepat dan pemeriksaan sampel jaringan dilakukan oleh ahlinya, maka biopsi insisional dan biopsi eksisional hampir 100% tepat. Tetapi khusus untuk biopsi jarum, maka kemungkinan meleset hanya 2-5 kasus dari 100 kasus kanker. Bila hasil biopsi jarum meragukan, maka dokter biasanya akan mengambil tindakan biopsi jaringan.
e.       Efek samping yang mungkin timbul adalah perdarahan, lebam, dan infeksi. Bila anda mengalami tanda-tanda tersebut segeralah ke dokter.
f.       Menurut penelitian, biopsi jaringan bila dilakukan oleh ahlinya maka kemungkinan penyebaran sel kanker melalui darah menjadi minimal.
2.7Pemulihan Biopsi
Kebanyakan biopsi hanya akan membutuhkan anestesi lokal, yang berarti bahwa Anda tidak perlu nginap di rumah sakit. Namun, anestesi umum mungkin diperlukan untuk operasi, dalam hal ini Anda mungkin harus nginap di rumah sakit. Anda biasanya tidak merasakan sakit setelah melakukan sebagian besar jenis biopsi, meskipun hal ini tergantung pada di mana biopsi dari tubuh Anda diambil; Anda mungkin merasa nyeri. Hal ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit atas saran dari dokter atau ahli bedah. Beberapa jenis biopsi mungkin Anda akan berada di rumah sakit selama beberapa jam atau memiliki jahitan atau memakai pembalut sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Seberapa cepat Anda mendapatkan hasil biopsi akan tergantung pada urgensi kasus Anda dan rumah sakit di mana Anda menjalani prosedur. Jika diduga kondisi serius, hasil Anda mungkin akan di ketahui dalam beberapa hari. Namun, hal ini sulit untuk memprediksi karena mungkin ada pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan setelah pemeriksaan sampel pertama. Sebuah metode pengolahan yang berbeda digunakan ketika dilakukan biopsi selama operasi. Ini berarti bahwa hasilnya dapat di ketahui dalam beberapa menit, yang memungkinkan untuk memberikan perawatan yang tepat saat operasi sedang berlangsung. Dokter Anda, konsultan rumah sakit atau perawat akan memberikan hasil dan menjelaskan apa yang mereka maksud. Kadang-kadang, biopsi bisa tidak meyakinkan, yang berarti bahwa hal itu tidak menghasilkan hasil yang definitif. Jika hal ini terjadi, biopsi mungkin perlu diulang atau Anda mungkin harus menjalani tes lainnya untuk memeriksa ulang diagnosis Anda.


1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort - MapyRO
    Harrah's Cherokee Casino Resort in Cherokee, NC is a 문경 출장마사지 casino and hotel located in the mountains, approximately 40 제천 출장마사지 miles (57 창원 출장안마 km) 양산 출장안마 from McClellan 밀양 출장마사지 International Airport.

    BalasHapus